Apa itu Stabilizer Pada Rangkaian Listrik
Pernahkah anda mendengar istilah Stabilizer Voltage, Atau STAVOL, lantas apa yang dimaksud dengan Stabilizer Voltage (Stavol) tersebut?, apa juga sich fungsinya?, dan bagaimana cara kerjanya stavol ini?
Stabilizer Voltage hanya nama panjang, sedangkan singkatannya adalah STAVOL. STAVOL adalah singkatan dari Stabilizer Voltage, yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Penstabil Tegangan pada rangkaian listrik.
Pengertian Stabilizer Voltage
Stabilizer Voltage adalah suatu Alat yang digunakan untuk Menstabilkan Tegangan Listrik.
Fungsi Stabilizer Voltage?
Stabilizer Voltage atau Penstabil Tegangan, adalah suatu alat yang berfungsi untuk Menstabilkan Tegangan Listrik yang dihasilkan dari suatu sumber listrik sebelum listrik tersebut digunakan pada berbagai Alat listrik yang kita gunakan.
Kenapa Tegangan Listrik harus di Stabilkan?
Sumber Listrik yang kita gunakan baik itu dari Listrik PLN, maupun dari Genset, tentunya menghasilkan Tegangan yang dapat Naik Turun, yang disebabkan oleh berbagai Faktor, dan jika Tegangan listrik yang tidak Stabil ini dipakai untuk menyalakan berbagai Alat listrik maupun Alat Elektronik yang kita gunakan dapat menyebabkan berbagai kerusakan atau lebih cepat rusak, karena tegangan yang kita input kedalam alat elektronik tersebut terkadang dibawah tegangan normal.
Apa Saja yang dapat menyebabkan tegangan listrik tidak Stabil?
Berbagai penyebab yang dapat mengakibatkan Tegangan Listrik tidak Stabil, antara lain:
Stabilizer Voltage ini merupakan Suatu Alat elektronik, yang berfungsi untuk Menstabilkan tegangan Listrik yang dikeluarkannya (Output).
"jika besar tegangan Input yang diterima oleh Stabilizer kurang dari yang diharapkan, maka Stabilizer ini secara otomatis akan menaikkan Tegangan pada Output, sebaliknya Jika tegangan input terlalu tinggi, maka Alat ini akan menurunkannya pada Output tegangan, begitu secara terus menerus, agar Output Tegangan tetap stabil sesuai dengan yang diharapkan, Misal kalau listrik di rumah kita menginginkan besar Tegangan Stabil sebesar 220Volt".
Prinsip Kerja:
Alat ini Memerlukan Supplai Listrik yang memiliki besaran tegangan listrik sesuai dengan Spesifikasi dan besaran toleransi tegangan listrik yang masih dapat di Stabilkannya. semakin besar rentang toleransi (Range) tegangan inputnya, maka tentu alat ini semakin bagus.
Stabilizer Voltage ada 2 jenis, yaitu:
Stabilizer Voltage dengan Relay
Stabilizer ini bekerja dengan menggunakan Relay dan Travo yang akan bekerja secara otomatis, saat Tegangan Input Naik maka salah satu Relay akan bekerja mengalirkan Listrik ke Travo
Untuk menurunkan Besar tegangan, sebaliknya Saat Tegangan Listrik turun, maka Relay lainnya akan menyala dan mengubah aliran listrik ke Travo yang bekerja menaikkan tegangan Listrik, sehingga Tegangan Listrik yang keluar dari Stabilizer tetap Stabil.
Stabilizer Voltage dengan Servo Motor
Stabilizer ini bekerja dengan menggunakan sebuah Motor dan Carbon Brush yang dihubungkan ke Kabel Input Travo yang dililitkan melingkari Gerakan Shaft Motor, dan Output Travo di sambung ke Titik 0V dan 220V.
Saat tegangan listrik yang diterima mengalami penurunan, maka Motor akan berputar, sehingga titik-0 tidak lagi sebagai Input, melainkan menjadi beberapa lilitan ke depan, dan Travo menjadi Step Up (Menaikkan Tegangan), Sebaliknya saat tegangan listrik yang masuk terlalu tinggi maka motor akan berputar sebaliknya menjadi posisi di arah titik-0, dan Travo berubah menjadi Step Down (Menurunkan besar tegangan).
itulah pengertian, fungsi serta cara kerja stavol atau stabilizer voltage, semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua tentang kelistrikan. terimakasih telah berkunjung ke blog ini.
Pernahkah anda mendengar istilah Stabilizer Voltage, Atau STAVOL, lantas apa yang dimaksud dengan Stabilizer Voltage (Stavol) tersebut?, apa juga sich fungsinya?, dan bagaimana cara kerjanya stavol ini?
Stabilizer Voltage hanya nama panjang, sedangkan singkatannya adalah STAVOL. STAVOL adalah singkatan dari Stabilizer Voltage, yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Penstabil Tegangan pada rangkaian listrik.
Pengertian Stabilizer Voltage
Stabilizer Voltage adalah suatu Alat yang digunakan untuk Menstabilkan Tegangan Listrik.
Fungsi Stabilizer Voltage?
Stabilizer Voltage atau Penstabil Tegangan, adalah suatu alat yang berfungsi untuk Menstabilkan Tegangan Listrik yang dihasilkan dari suatu sumber listrik sebelum listrik tersebut digunakan pada berbagai Alat listrik yang kita gunakan.
Kenapa Tegangan Listrik harus di Stabilkan?
Sumber Listrik yang kita gunakan baik itu dari Listrik PLN, maupun dari Genset, tentunya menghasilkan Tegangan yang dapat Naik Turun, yang disebabkan oleh berbagai Faktor, dan jika Tegangan listrik yang tidak Stabil ini dipakai untuk menyalakan berbagai Alat listrik maupun Alat Elektronik yang kita gunakan dapat menyebabkan berbagai kerusakan atau lebih cepat rusak, karena tegangan yang kita input kedalam alat elektronik tersebut terkadang dibawah tegangan normal.
Apa Saja yang dapat menyebabkan tegangan listrik tidak Stabil?
Berbagai penyebab yang dapat mengakibatkan Tegangan Listrik tidak Stabil, antara lain:
- Beban daya yang ditanggung terlalu besar.
- Jarak dari Sumber listrik ke rumah terlalu jauh.
- Ukuran Kabel yang tidak sesuai.
- Terjadi Lonjakan Daya listrik yang cukup besar
- Sambungan kabel dari sumber listrik yang kurang baik.
- Terdapat kebocoran pada kabel kabel listrik.
Stabilizer Voltage ini merupakan Suatu Alat elektronik, yang berfungsi untuk Menstabilkan tegangan Listrik yang dikeluarkannya (Output).
"jika besar tegangan Input yang diterima oleh Stabilizer kurang dari yang diharapkan, maka Stabilizer ini secara otomatis akan menaikkan Tegangan pada Output, sebaliknya Jika tegangan input terlalu tinggi, maka Alat ini akan menurunkannya pada Output tegangan, begitu secara terus menerus, agar Output Tegangan tetap stabil sesuai dengan yang diharapkan, Misal kalau listrik di rumah kita menginginkan besar Tegangan Stabil sebesar 220Volt".
Prinsip Kerja:
Alat ini Memerlukan Supplai Listrik yang memiliki besaran tegangan listrik sesuai dengan Spesifikasi dan besaran toleransi tegangan listrik yang masih dapat di Stabilkannya. semakin besar rentang toleransi (Range) tegangan inputnya, maka tentu alat ini semakin bagus.
Stabilizer Voltage ada 2 jenis, yaitu:
Stabilizer Voltage dengan Relay
Stabilizer ini bekerja dengan menggunakan Relay dan Travo yang akan bekerja secara otomatis, saat Tegangan Input Naik maka salah satu Relay akan bekerja mengalirkan Listrik ke Travo
Untuk menurunkan Besar tegangan, sebaliknya Saat Tegangan Listrik turun, maka Relay lainnya akan menyala dan mengubah aliran listrik ke Travo yang bekerja menaikkan tegangan Listrik, sehingga Tegangan Listrik yang keluar dari Stabilizer tetap Stabil.
Stabilizer Voltage dengan Servo Motor
Stabilizer ini bekerja dengan menggunakan sebuah Motor dan Carbon Brush yang dihubungkan ke Kabel Input Travo yang dililitkan melingkari Gerakan Shaft Motor, dan Output Travo di sambung ke Titik 0V dan 220V.
Saat tegangan listrik yang diterima mengalami penurunan, maka Motor akan berputar, sehingga titik-0 tidak lagi sebagai Input, melainkan menjadi beberapa lilitan ke depan, dan Travo menjadi Step Up (Menaikkan Tegangan), Sebaliknya saat tegangan listrik yang masuk terlalu tinggi maka motor akan berputar sebaliknya menjadi posisi di arah titik-0, dan Travo berubah menjadi Step Down (Menurunkan besar tegangan).
itulah pengertian, fungsi serta cara kerja stavol atau stabilizer voltage, semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua tentang kelistrikan. terimakasih telah berkunjung ke blog ini.