BESARAN DAN SATUAN LISTRIK YANG HARUS ANDA PAHAMI
1. Pengertian Besaran Listrik
Besaran Listrik adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan Angka atau Nilai, Setiap Besaran pasti akan memiliki satuan. Contoh besaran listrik seperti : Tegangan listrik, Arus listrik, Hambatan, Frekuensi dan Daya Listrik.
2. Pengertian Satuan Listrik
Satuan Listrik adalah acuan yang digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran, atau sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Satuan dalam bahasa Inggris disebut Unit. Contoh Satuan Listrik seperti: Ampere, Volt, Ohm, Joule, Watt, Farad dan Henry dan lain sebagainya.
Pada Bidang listrik dan elektronika, salah satu pengetahuan dasar yang paling penting untuk dipelajari adalah mengetahui besaran listrik dan satuan listrik. ini adalah ilmu dasar yang dapat membantu kita dalam perencanaan, pekerjaan, merakit serta menganalisa sebuah instalasi listrik. Jika tidak mengetahui besaran dan satuan listrik, kita tidak akan dapat menghitung dan menganalisa sebuah instalasi listrik.
Besaran dan Satuan Listrik paling penting untuk dikenal, yaitu ampere (A), ohm (Ω), volt (V), hertz (Hz), watt (W), volt ampere (VA), kilo volt ampere (kVA), watt hour (Wh), dan kilo what hour (kWh).
3. BESARAN LISTRIK , SATUAN LISTRIK
1. AMPERE (A)
Ampere ada satuan yang menyatakan kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar selama satu detik. Semakin besar daya yang dibutuhkan oleh elektronik, semakin besar pula kuat arus yang dibutuhkannya. Elektronik membutuhkan kuat arus antara 500mA hinga 5A.
2. OHM (Ω)
Ohm adalah besar hambatan yang terjadi pada sebuah penghantar, alat listrik, maupun elektronik. Setiap elektronik memiliki hambatan listrik. Semakin besar hambatan listrik (Ω), semakin besar pula arus yang dibutuhkan (A) untuk menggerakannya. Sebuah kabel listrik normal memiliki hambatan listrik yang cukup kecil, atau bisa dikatakan nol.
Elektronik memiliki hambatan listrik yang cukup besar, sekitar 1Ω hingga lebih dari 500Ω. Hambatan listrik pada penghantar diperanguhi olah banyak hal, terutama suhu, sehingga besar hambatan dalam elektronik dapat berubah-ubah bergantung pada keadaan suhunya
3. VOLT (V)
Volt adalah beda tegangan pada dua kutub listrik (Postitif dan Negartif ). Dua buah ujung penghantar memilki tegangan 1 volt jika mengalirkan arus sebesar 1 ampere menuju beban 1Ω. Setiap sumber daya listrik memiliki voltage yang berbeda.
Baterai kering 1,5 volt dan 9 volt, Accu 12 volt, dan listrik rumah 220 volt, dan listrik rumah 220v volt, listrik industri biasanya 380 volt 3phase.
Tegangan listrik berbahaya jika lebih dari 24 volt, kemungkinan besar dapat menyengat. Jika kurang dari 24 volt, belum bisa dirasakan. Aliran listrik berbahaya jika daya yang mengalir lebih dari 50 atau 5A.
4. Volt Amprere (VA),kilo volt ampere (kVA)
Volt Ampere dan Kilo Volt Ampere adalah hasil kali tegangan dengan arus listrik. watt juga sering disebut dengan volt ampere (VA). 1 watt sama dengan 1 VA, sedangkan 1 kVA sama dengan 1000 VA, sama dengan 1000 watt. Tetapi dalam kenyataan pemakaian, hanya bisa dimanfaatkan sebesar 800 watt dengan asumsi Cos Phi 0.8 (rugi-rugi daya). VA berbeda dengan V ataupun A saja. VA menyatakan satuan daya listrik, sedangkan V saja menyatakan jumlah tegangan listrik dan A saja menyatakan kuat arus listrik.
5. Watt (W), Watt hour (Wh), kilo watt hour (KWh)
Watt, watt hour dan kilo watt hour adalah besar daya yang dibutuhkan sebuah elektronik untuk beroperasi. Dalam listrik rumah tinggal, total penggunaan daya ini dibatasi, yaitu 220W, 450W,900W, 1300W, dan sebagiannya bergantung pada jumlah yang diajukan PLN. Setiap elektronik membutuhkan daya untuk beroperasi, bergantung pada fungsi dan penggunaannya, berkisar antara 15 hingga 500 watt untuk peralatan rumah tangga.
Elektronik yang menghasilkan energi gerak dan atau panas (seperti strika, kompor listrik, AC, ataupun pompa air) membutuhkan daya yang besar. Penggunaan alat – alat yang berkategori ini dihemat untuk menekan jumlah tagihan rekening listrik. Penggunaan sebuah daya listrik selama 1 jam disebut watt hour (Wh).
6. Hz (hertz)
Hertz atau frekuensi secara umum dapat diartikan sebagai jumlah kemunculan suatu kejadian yang berulang pada suatu jangka waktu tertentu. Frekuensi didefinisikan sebagai jumlah periode gelombang yang terjadi selama 1 detik Mengacu pada SI, satuan frekuensi adalah hertz-jumlah siklus perdetik. Nama ini diberikan sebagai penghargaan kepada Heinrich R. Hertz atas kontribusinya pada bidang gelombang elektromagnetik.