Petir dapat menghancurkan bangunan, barang elektronik, hewan ternak disekitar lokasi anda jika tidak ada usaha pencegahan pada bangunan dan lokasi sekitar anda.
Tahukah Anda? Petir mengandung tegangan listrik yang sangat besar. Jika tidak dikendalikan dengan baik, sambaran petir bisa mengancam nyawa manusia dan merusak lingkungan. Inilah alasan Anda butuh penangkal petir di hunian Anda.
Jika dulu penangkal petir sulit pasang karena alasan biaya yang mahal dan belum terjangkau, kini tidak lagi. Penangkal petir sudah semakin terjangkau dan pemasangannya pun kian mudah.
Kalau Anda berencana memasang alat ini, ketahui dulu konsep penangkal petir, cara kerja penangkal petir, tipe penangkal petir, harga penangkal petir, hingga pemasangan penangkal petir konvensional.
Konsep penangkal petir
Penangkal petir adalah perangkat sederhana berupa batang berbentuk tombak dari bahan logam yang runcing dan kabel. Ada 3 bagian komponen utama perangkat ini, yaitu splitzen atau batang penangkal petir, kawat konduktor, dan grounding atau tempat pembumian.
Rangkaian ini adalah jalur bagi arus listrik dari petir untuk diteruskan langsung ke permukaan bumi.
Alat penangkal petir digunakan di seluruh dunia sebagai sistem perlindungan petir dan dipasang di bagian atas dan tinggi
Tak heran jika penangkal petir sering ditemukan pada gedung pencakar langit karena bangunan bertingkat tinggi relatif dekat jaraknya dengan langit sehingga sangat rentan terhadap sambaran petir.
Cara kerja penangkal petir
Cara kerja alat penangkal petir untuk menangkap muatan listrik pada atap bangunan rumah.
Dikutip dari How Stuff Works, fungsi perangkat ini sebenarnya bukan untuk mencegah datangnya petir yang menyambar benda- benda di bawah awan. Alat ini justru menangkap daya tarik- menarik muatan listrik yang berasal dari petir tersebut untuk disalurkan ke dalam tanah.
Pada saat terjadinya petir, dengan muatan listrik negatif di bawah awan sudah cukup banyak, maka muatan listrik positif pada tanah akan segera tertarik ke atas. Muatan listrik naik melalui kabel konduktor ke ujung batang penangkal petir.
Ketika muatan listrik negatif tersebut berada cukup dekat di atas atap, daya tarik-menarik antara keduanya semakin kuat. Muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tersebut tertarik ke arah muatan negatif.
Pertemuan kedua muatan ini menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, sehingga sambaran petir tidak langsung mengenai bangunan.
Namun, sambaran petir masih dapat terjadi melalui kawat jaringan listrik serta merusak alat-alat elektronik pada bangunan yang terhubung ke jaringan listrik tersebut. Hal ini juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Untuk mencegah kerusakan besar akibat jaringan listrik yang tersambar petir, biasanya di dalam bangunan juga dilengkapi dengan surge arrester atau alat penstabil arus listrik.
Tipe Penangkal Petir
Penangkal petir elektrostatis bekerja aktif untuk menangkap energi listrik dari petir.
Ada dua tipe penangkal petir, yaitu penangkal petir konvensional dan penangkal petir elektrostatis. Anda bisa mempelajari konsep keduanya di tabel berikut.
Penangkal Petir Konvensional
- Perangkat sederhana yang lazimnya hanya menunggu datangnya petir untuk menyambar ujung penangkal petir. Prinsip kerjanya menangkap petir secara pasif.
- Berbentuk seperti tiang dan membutuhkan kabel konduktor. Karena bersifat pasif, bangunan dengan area yang luas kerap menggunakan beberapa penangkal petir sekaligus pada puncak atapnya.
- Bisa dipasang dan diaplikasikan di mana saja.
- Lebih ideal untuk bangunan dengan area sempit, seperti rumah tinggal.
- Menggunakan sistem E.S.E. (Early Streamer Emision) yang lebih aktif dalam menangkap petir. Perangkat ini memiliki satu elemen tambahan, yaitu head terminal yang berisi muatan listrik statis pada bagian ujung finial (splitzen).
- Head dapat menyimpan ion-ion positif dalam jumlah besar yang berasal dari dalam bumi. Ibarat magnet, head ini akan menarik ion-ion negatif yang ada di dalam awan sebelum ion-ion tersebut menghasilkan petir yang dahsyat.
- Alat dipasang tinggi untuk melindungi area yang lebih luas dan tidak membutuhkan kabel. Semakin tinggi head terminal dipasang, maka semakin luas jangkauan area yang dapat dilindungi.
- Bisa dipasang dan diaplikasikan di mana saja.
- Lebih ideal untuk bangunan dengan area luas, seperti rumah bertingkat, gedung pencakar langit, kawasan industri, dan perkebunan, karena bisa menjangkau radius lebih dari 50-150 m.
Pemasangan penangkal petir tipe konvensional tergolong mudah.
Dibanding tipe elektrostatis, penangkal petir konvensional tergolong mudah dipasang bahkan bisa dilakukan sendiri. Namun sebelum pemasangan, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan penjual alat tersebut serta membaca panduan instalasi yang benar.
Berikut langkah-langkah pemasangannya:
- Siapkan sistem grounding terlebih dulu, dengan melihat tata letak serta struktur tanah disekitar lokasi yang akan dipasangi penangkal petir. Tanam ground rod hingga mencapai kedalaman air tanah agar petir dapat tersalur ke dalam tanah dengan sempurna.
- Buat sambungan jalur petir dengan kabel konduktor yang menghubungkan antara grounding dan Hindari pemasangan kabel berlekuk atau membentuk sudut runcing agar tidak terjadi loncatan muatan listrik yang sangat tinggi ketika terjadi petir.
- Tentukan posisi splitzen di bagian tertinggi dari bangunan, yaitu atap dan aturlah jarak antara splitzen agar lebih tertata rapi serta berfungis secara maksimal.
- Pastikan seluruh jaringan perangkat penangkal petir sudah terpasang dengan benar dan jangan sampai ada yang yang terkoneksi ke sisi bangunan anda (pakailah Pipa dan isolator yang baik)