ISTILAH DAN BATAS TEGANGAN LISTRIK LV,MV,HV,HEV
KLASIFIKASI BESAR TEGANGAN LV (Low Voltage), MV (Medium Voltage), HV (High Voltage), dan EHV (Extra High Voltage) Mungkin sebagian dari anda pernah mendengar istilah Klasifikasi Besar Tegangan Listrik, Tegangan Rendah (TR), Tegangan Menengah (TM), Tegangan Tinggi (TT), dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET), namun tahukah anda berapa sebenarnya besar tegangan yang termasuk kategori Tegangan Rendah, Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi Tersebut?
Atau mungkin anda pernah mendengar Istilah Klasifikasi tegangan dengan istilah LV, MV, HV atau EHV, apa sebenarnya yang dimaksud dengan LV, MV, HV dan EHV?
- LV adalah singkatan dari Low Voltage, yang artinya dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tegangan Rendah (TR).
- MV adalah singkatan dari Medium Voltage, yang artinya dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tegangan Menengah (TM)
- HV adalah singkatan dari High Voltage, yang artinya dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tegangan Tinggi (TT).
- EHV adalah singkatan dari Extra High Voltage, yang artinya dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tegangan Ekstra Tinggi (TET).
Pada panel-panel listrik kita sering melihat tulisan peringatan “AWAS TEGANGAN TINGGI 380VOLT”, Lalu, benarkah Tegangan listrik 380Volt termasuk dalam Klasifikasi Tegangan Tinggi (TT)?
Atau misalnya, Listrik yang biasa kita gunakan di rumah, memiliki besar Tegangan 220Volt, apakah tegangan 220 Volt ini termasuk Tegangan Rendah, Tegangan Menengah atau Tegangan Tinggi?
Klasifikasi Tegangan Listrik yang biasa digunakan pada Jaringan Listrik PLN sampai ke rumah- rumah, dimulai dari Listrik di rumah-rumah yang biasa disebut dengan SUTR (Saluran Udara Tegangan Rendah) dengan Tegangan 220Volt, kemudian yang biasa kita lihat di tiang-tiang listrik dipinggir jalan, dengan 3 buah kabel tanpa isolasi ini disebut dengan SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) dengan tegangan 20KV (20.000Volt), dan Jaringan Listrik yang ada di Tower-Tower yang biasa disebut dengan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) dengan Tegangan 30KV-150KV, dan satu lagi yang biasa disebut SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) dengan Tegangan 500KV.
Klasifikasi Tegangan LV, MV, HV dan EHV
LV (Low Voltage)
Klasifikasi Besar Tegangan yang termasuk kedalam LV (Low Voltage) atau yang biasa kita kenal dengan istilah Tegangan Rendah (TR), berkisar antara:
LV: 50 Volt – 1000Volt (1KV)
50V<LV<1KV
MV (Medium Voltage)
Klasifikasi Besar Tegangan yang termasuk kedalam MV (Medium Voltage) atau yang biasa kita kenal dengan istilah Tegangan Menengah (TM), berkisar antara:
MV: 1000Volt (1KV) s/d 35.000Volt (35KV)
1KV<MV<35KV
HV (High Voltage)
Klasifikasi Besar Tegangan yang termasuk kedalam HV (High Voltage) atau yang biasa kita kenal dengan istilah Tegangan Tinggi (TT), berkisar antara:
HV: 35.000Volt (35KV) s/d 245.000Volt (245KV)
35KV<HV<245KV
EHV (Extra High Voltage)
Klasifikasi Besar Tegangan yang termasuk kedalam EHV (Extra High Voltage) atau yang biasa kita kenal dengan istilah Tegangan Ekstra Tinggi (TET), berkisar antara:
EHV: Diatas 245.000Volt (>245KV)
EHV>245KV
Klasifikasi Tegangan listrik dan Kabel Penampang
1. Tegangan Sangat Rendah, tegangan berkisar sampai 50 V.
Tegangan Rendah (Low Voltage = LV), tegangan rendah berkisar antara 50 volt – 1000 volt (1 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan 50 volt – 1000 volt (1 KV).
2. Tegangan Menengah (Medium Voltage= MV), tegangan menengah/MV berkisar 1000 Volt (1 KV) – 36.000 Volt (36 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan 1 KV – 36 KV.
3. Tegangan Tinggi (High Voltage =HV), Tegangan Tinggi (High Voltage) berkisar 36 KV – 150.000 Volt (150 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan diatas 36KV – 150 KV.
4. Tegangan Ekstra Tinggi (High Extra Voltage =HEV), tegangan berkisar antara diatas 150 KV – 750 KV. Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan diatas 150KV – 750 KV.
5. Tegangan Ultra Tinggi (High Ultra Voltage =HUV), Tegangan Ultra Tinggi (High Voltage) berkisar diatas 750 KV. Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan diatas 750KV.