Bagaimana menentukan MCB yang kita butuhkan, MCB berapa ampere yang anda butuhkan? Kita tentu mengenal MCB yang biasa dipasang dirumah juga berfungsi sebagai pengaman pada instalasi listrik yang terpasang, baik itu dirumah, kantor, pabrik atau di bangunan yang lainnya.
Berbagai ukuran MCB yang biasa digunakan pada instalasi rumah adalah sebagai berikut:
MCB 2 Ampere
MCB 4 Ampere,
MCB 6 Ampere,
MCB 10 Ampere,
MCB 16 Ampere,
MCB 20 Ampere,dll
sesuai daya yang terpasang dan kebutuhan pada masing masing instalasi listrik rumah tersebut.
MCB yang terpasang pada KWHmeter, selain berfungsi sebagai pengaman jika terjadi korsleting (Hubung singkat) juga untuk membatasi beban atau daya listrik (Watt) yang kita gunakan. Besarnya MCB yang dipasang oleh PLN pada KWHmeter tentunya sudah disesuaikan dengan Daya listrik yang terpasang.
Jika yang terpasang daya 900VA, maka MCB yang digunakan adalah 4 Ampere. (4A)
Jika yang terpasang daya 1300VA, maka MCB yang digunakan adalah 6 Ampere. (6A)
Jika yang terpasang daya 2200VA, maka MCB yang digunakan adalah 10 Ampere.(10A)
Jika yang terpasang daya 3500VA, maka MCB yang digunakan adalah 16 Ampere.(16A)
Jika yang terpasang daya 4400VA, maka MCB yang digunakan adalah 20 Ampere.(20A)
Untuk menentukan MCB yang akan dipasang tentunya dengan perhitungan agar daya listrik yang terpasang sesuai dengan pemakaian. listrik yang kita gunakan untuk rumah biasanya Listrik 1 Fasa. Rumus perhitungannya seperti berikut :
P=VxI
Keterangan
P (Power) Daya Listrik dalam satuan VA.
V (Voltage) Tegangan listrik dalam satuan Volt.
I (Intensity) Arus listrik dalam satuan Ampere.
Contoh soal 1
Jika pada rumah kita terpasang listrik dengan daya 900VA, tentukanlah berapa Ampere MCB yang akan kita gunakan pada instalasi rumah tersebut?
P=VxI
Karena yang kita cari adalah besaran arus, maka rumusnya:
I=P/V
I= 900 VA/ 220 volt
I= 4,09 Ampere.
Maka MCB yang digunakan pada instalasi listrik rumah tersebut adalah 4 Ampere (4A)
Contoh soal 2
Jika pada rumah kita memakai peralatan listrik dan peralatan tersebut membutuhkan daya yang berbeda seperti dibawah ini :
Lampu 40 Watt sebanyak 10 buah. Total daya = 10 x 40 watt = 400 watt
Televisi 90 watt sebanyak 2 buah. Total daya = 2 x 90 watt = 180 watt
Lemari es 150 watt sebanyak 1 buah.Total daya = 1 x 150 watt= 150 watt
Total daya keseluruhan adalah 730 Watt.
Tentukanlah besaran MCB yang ingin kita pergunakan? pada contoh ini yang kita ketahui daya yang terpakai (watt)
Untuk menghitungnya kita gunakan rumus :
P=Vxl
I=P/V
Perhitungan :
I = 730 watt/ 220 volt
I = 3,3 Ampere.
Maka MCB yang kita pergunakan adalah 4 Ampere, lho kok bisa?
karena MCB 3,3 Ampere tidak ada dipasaran, maka dibulatkan menjadi 4 Ampere.
Jika MCB yang kita gunakan lebih besar dari arus listrik dirumah, apakah tidak tidak berbahaya?
dalam hal ini tidak berbahaya, untuk menentukan besar pengaman beban lebih di hitung dengan perkalian 125%.
Selama kelebihan nilai arus Pengaman tidak terlalu besar dibanding dengan arus listrik yang dipakai.
Jadi sekarang anda sudah bisa menghitung dan menetukan sendiri besaran MCB yang akan digunakan dirumah anda menggunakan rumus diatas tadi, silahkan kembangkan wawasan anda, terimakasih.
Berbagai ukuran MCB yang biasa digunakan pada instalasi rumah adalah sebagai berikut:
MCB 2 Ampere
MCB 4 Ampere,
MCB 6 Ampere,
MCB 10 Ampere,
MCB 16 Ampere,
MCB 20 Ampere,dll
sesuai daya yang terpasang dan kebutuhan pada masing masing instalasi listrik rumah tersebut.
MCB yang terpasang pada KWHmeter, selain berfungsi sebagai pengaman jika terjadi korsleting (Hubung singkat) juga untuk membatasi beban atau daya listrik (Watt) yang kita gunakan. Besarnya MCB yang dipasang oleh PLN pada KWHmeter tentunya sudah disesuaikan dengan Daya listrik yang terpasang.
Jika yang terpasang daya 900VA, maka MCB yang digunakan adalah 4 Ampere. (4A)
Jika yang terpasang daya 1300VA, maka MCB yang digunakan adalah 6 Ampere. (6A)
Jika yang terpasang daya 2200VA, maka MCB yang digunakan adalah 10 Ampere.(10A)
Jika yang terpasang daya 3500VA, maka MCB yang digunakan adalah 16 Ampere.(16A)
Jika yang terpasang daya 4400VA, maka MCB yang digunakan adalah 20 Ampere.(20A)
Untuk menentukan MCB yang akan dipasang tentunya dengan perhitungan agar daya listrik yang terpasang sesuai dengan pemakaian. listrik yang kita gunakan untuk rumah biasanya Listrik 1 Fasa. Rumus perhitungannya seperti berikut :
P=VxI
Keterangan
P (Power) Daya Listrik dalam satuan VA.
V (Voltage) Tegangan listrik dalam satuan Volt.
I (Intensity) Arus listrik dalam satuan Ampere.
Contoh soal 1
Jika pada rumah kita terpasang listrik dengan daya 900VA, tentukanlah berapa Ampere MCB yang akan kita gunakan pada instalasi rumah tersebut?
P=VxI
Karena yang kita cari adalah besaran arus, maka rumusnya:
I=P/V
I= 900 VA/ 220 volt
I= 4,09 Ampere.
Maka MCB yang digunakan pada instalasi listrik rumah tersebut adalah 4 Ampere (4A)
Contoh soal 2
Jika pada rumah kita memakai peralatan listrik dan peralatan tersebut membutuhkan daya yang berbeda seperti dibawah ini :
Lampu 40 Watt sebanyak 10 buah. Total daya = 10 x 40 watt = 400 watt
Televisi 90 watt sebanyak 2 buah. Total daya = 2 x 90 watt = 180 watt
Lemari es 150 watt sebanyak 1 buah.Total daya = 1 x 150 watt= 150 watt
Total daya keseluruhan adalah 730 Watt.
Tentukanlah besaran MCB yang ingin kita pergunakan? pada contoh ini yang kita ketahui daya yang terpakai (watt)
Untuk menghitungnya kita gunakan rumus :
P=Vxl
I=P/V
Perhitungan :
I = 730 watt/ 220 volt
I = 3,3 Ampere.
Maka MCB yang kita pergunakan adalah 4 Ampere, lho kok bisa?
karena MCB 3,3 Ampere tidak ada dipasaran, maka dibulatkan menjadi 4 Ampere.
Jika MCB yang kita gunakan lebih besar dari arus listrik dirumah, apakah tidak tidak berbahaya?
dalam hal ini tidak berbahaya, untuk menentukan besar pengaman beban lebih di hitung dengan perkalian 125%.
Selama kelebihan nilai arus Pengaman tidak terlalu besar dibanding dengan arus listrik yang dipakai.
Jadi sekarang anda sudah bisa menghitung dan menetukan sendiri besaran MCB yang akan digunakan dirumah anda menggunakan rumus diatas tadi, silahkan kembangkan wawasan anda, terimakasih.