Penyebab Trafo JTR Meledak dan Cara Mengatasinya
Transformator terdiri dari beberapa yaitu inti besi atau electromagnetic circuit, winding atau current carrying circuit, pendingin, bushing, tap charger, neutral grounding resistance, konservator, dan minyak transformator. Ada berbagai jenis trafo yang tersedia. Setiap jenisnya mempunyai fungsi atau peranan yang berbeda-beda. Agar lebih memahami fungsi dari setiap jenis trafo.
Transformator sistem transmisi
Sistem transmisi energi listrik biasanya melibatkan tiga jenis trafo yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. Tapi pada umumnya, trafo untuk transmisi energi listrik mempunyai fungsi utama untuk mempermudah sistem transmisi dalam memberikan daya listrik ke tempat tinggal penduduk.
Transformator daya
Trafo daya mempunyai ukuran yang sangat besar. Jenis trafo yang satu ini berfungsi untuk mengirimkan sejumlah energi listrik ke gardu listrik. Dengan kata lain, trafo daya merupakan sebuah penghubung antara jaringan distribusi utama kelistrikan dengan generator listrik.
Trafo daya akan mengubah tegangan rendah dengan arus tinggi sehingga menjadi tegangan tinggi tapi mempunyai arus rendah.
Transformator distribusi
Trafo jenis ini bekerja di tahap terakhir dalam suatu sistem pendistribusian energi listrik. Trafo distribusi mempunyai fungsi utama untuk mengubah suatu tegangan tinggi agar menjadi tegangan rendah sebesar 220 sehingga bisa mengalir ke tempat tinggal penduduk dengan aman.
Inti trafo distribusi terbuat dari bahan berupa plat baja. Trafo distribusi bisa dikelompokkan lagi dalam dua jenis yang berbeda, yaitu jenis basah dan jenis kering.
Transformator instrumen
Mempunyai nama lain trafo pengukuran, trafo instrument mempunyai fungsi utama mengukur peralatan yang ada di sistem daya listrik. Cara kerja trafo ini adalah dengan mengalirkan listrik ke kumparan primer terlebih dahulu lalu menginduksikannya ke kumparan sekunder.
Kumparan sekunder akan mengubah tegangan serta arus menjadi lebih kecil sehingga bisa dihitung. Hasil yang ditampilkan harus dihitung lagi dengan suatu rumus tertentu.
Penyebab Trafo Listrik Meledak
Karena Trafo merupakan alat kelistrikan, ada kemungkinan trafo meledak dan terbakar. Tapi, apa sebenarnya yang membuat trafo meledak atau terbakar? Penyebab terjadinya ledakan pada trafo adalah salah satu komponen utamanya, yaitu :
Bushing Trafo.
Bushing merupakan komponen yang ada di bagian atas trafo dan fungsinya adalah untuk menyambungkan bagian trafo dengan suatu sistem transmisi listrik. Bisa terjadi short circuit pada bushing trafo tersebut.
Oli Trafo
Selain itu, ada pula ‘bahan bakar’ yang bisa membuat trafo meledak atau mengalami kebakaran. Bahan bakar tersebut adalah minyak yang berfungsi sebagai isolasi dan pendingin. Bahan bakar tersebut mempunyai sifat yang mudah terbakar.
Kondisi Trafo
Penyebab trafo meledak atau terbakar juga bisa terjadi karena usia trafo tersebut memang sudah tua atau lama,(sudah seharusnya diganti trafo baru)
Trafo Overload
Ini penyebab yang sering terjadi karena trafo kelebihan beban, yang membuat oli dan kumparan didalam trafo tersebut menjadi sangat panas dan akhirya meledak. trafo overload misalnya daya travo hanya 50 kVA sementara bebannya melebihi batas dari daya trafo tersebut.
Cara Mengatasi Trafo Meledak
- Jika trafo yang meledak adalah trafo rumah yang ada di tempat tinggal Anda, Langkah paling awal yang harus Anda lakukan adalah menghubungi pihak PLN. Pihak PLN akan segera menangani masalah ini dan melakukan penggantian trafo dengan prosedur yang aman untuk keselamatan semua pihak. Hindari mengutak-atik trafo sendiri jika terjadi ledakan pada trafo listrik karena bisa jadi masih ada arus listrik yang mengalir dan membahayakan keselamatan Anda dan orang lain.
- Jika trafo yang meledak adalah trafo lain yang lebih besar, pihak PLN akan langsung mengetahui dan mengatasinya. Jadi Anda tidak perlu melakukan apapun pada trafo besar yang mengalami ledakan.