Perbedaan Trafo Step Up, Step Down , Rumus dan Prinsip Kerja

 

Perbedaan Trafo Step Up dan Step Down

Perbedaan Trafo Step Up, Step Down ,  Rumus dan Prinsip Kerja

Pengertian Transformator Step Up

Transformator step up adalah jenis transformator yang jumlah lilitannya lebih banyak pada bagian output atau kumparan sekundernya. Jenis trafo ini cenderung menghasilkan tegangan listrik yang lebih besar pada terminal outputnya dibanding tegangan yang masuk.

Trafo ini sering disebut sebagai trafo penaik tegangan. Meski tegangan di trafo ini naik tetapi frekuensi serta daya listriknya tetap stabil. Transformator step up ini banyak kita temui di berbagai rangkaian peralatan elektronika.

Transformator memiliki peranan penting dalam pendistribusian tenaga listrik, utuk itu transformator ini harus rawat agar pemakaiannya bertahan lama.

Fungsi Trafo Step Up

Menaikkan Tegangan Listrik

Fungsi utama dari transformator step up adalah untuk mengubah tegangan listrik dari taraf tertentu menjadi lebih tinggi. Singkatnya, jenis trafo ini digunakan untuk menaikkan tegangan listrik pada suatu rangkaian.

Misalnya, trafo step up 12V to 220V yang artinya trafo tersebut bisa menampung tegangan listrik sebesar 12 Volt lalu dinaikkan menjadi
220 Volt. Adapun tegangan listrik yang keluar adalah dari terminal output transformator step up.
Biasanya jenis trafo step up seperti ini diterapkan pada rangkaian elektronika berupa inverter pembangkit listrik tenaga surya.

Mentransmisikan Energi Listrik

Dalam dunia kelistrikan, trafo step up berfungsi untuk mentransmisikan energi listrik agar terdistribusi dengan baik.

Biasanya fungsi tersebut digunakan pada generator pembangkit listrik. Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan trafo step up PLN yang menambah tegangan listrik lalu ditransmisikan ke gardu induk. Proses ini bertujuan agar daya listrik yang ditransmisikan tidak lose power atau banyak yang hilang.

Fungsi Trafo Step Up dan Step Down Pada UPS (Inverter)

Fungsi trafo step up pada UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah sebagai backup daya listrik dalam kondisi tertentu. Terutama ketika PC kehilangan sumber listrik utamanya. Oleh karena itu, dibutuhkan UPS yang di dalamnya terdapat sebuah trafo step up.

Trafo step up biasanya banyak diterapkan pada UPS atau inverter. Fungsi utamanya adalah sebagai step up maupun step down. Pada konsdisi listrik normal makan trafo berubah menjadi trafo step down yang berfungsi sebagai charger pada aki ups tersebut. Ketika listrik mengalami pemadaman maka trafo berubah menjadi step Up, untuk menaikkan tegangan dari 12 volt ke 220 volt, dengan memanfaatkan aki yang sudah di charger tadi sebagai sumbernya dan hal ini disebut dengan inverter.

Cara Kerja Transformator Step Up

Transformator step up memiliki cara kerja dengan menginduksikan elektromagnetik sesuai dengan hukum Faraday dan hukum Lorentz. Cara kerja Trafo ini didasarkan pada proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparan primer.

Terutama ketika bagian lilitannya diberi tegangan dengan arus listrik bolak-balik (AC). Semakin besar tegangan yang diberikan, maka induksi elektromagnetik yang dihasilkan kumparan pun demikian. Nantinya, induksi elektromagnetik bisa menyebabkan terjadinya proses flux magnet. kondisi ini terjadi pada inti trafo, kemudian menginduksikan kumparan sekunder sehingga terjadi Gaya Gerak Listrik. Daya yang dialirkan pada kumparan primer akan diteruskan ke kumparan sekunder di dalam suatu rangkaian.

Rumus Transformator Step Up

Agar bisa mengalirkan daya listrik yang besar sampai satuan mega watt, dibutuhkan penghantar kabel tembaga yang besar pula. Semakin besar kabel penghantar, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengalirkan arus listrik pun tidak sedikit.

Oleh karena itu, arus listrik dibuat bolak-balik (AC) agar proses distribusi arus listrik lebih merata dan efisien. Jika kabel penghantar kecil, maka arus listrik yang dialirkan pun kecil. Dalam kondisi ini, tegangan listrik harus dinaikkan terlebih dahulu dengan rumus daya berikut.

P = V X I
Dengan Catatan:
P: Daya (Watt)
V: Tegangan (Volt)
I: Arus listrik (Ampere)

Sementara itu, rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah lilitan pada transformator adalah sebagai berikut:
Np/Ns = Vp/Vs
Atau
Ns = Np x (Vs/Vp)
Catatan:
Np: Jumlah lilitan primer
Ns: Jumlah lilitan sekunder
Vp: Tegangan primer
Vs: Tegangan sekunder

Perbedaan Trafo Step Up dan Step Down

Sebagai salah satu komponen penting dalam suatu rangkaian peralatan elektronik, Anda perlu memahami perbedaan jenis transformator. Trafo step up dan trafo step down yang memiliki perbedaan seperti dibawah ini.

1. Trafo Step Up

Transformator yang digunakan untuk menaikkan tegangan listrik berikut rumusnya.
Vp < Vs
Np < Ns
Ip > Is

2. Trafo Step Down

Jenis trafo ini digunakan untuk menurunkan tegangan listrik berikut rumusnya.
Vp > Vs
Np > Ns
Ip < Is

Kesimpulan
Trafo step up digunakan untuk menaikkan tegangan pada suatu rangkaian, sedangkan trafo step down berfungsi sebagai penurun tegangan listrik.

LihatTutupKomentar

Privasi