Contoh pada artikel ini untuk menghitung kebutuhan Trafo kita ambil saja sebuah pabrik dengan Jumlah kebutuhan pabrik adalah = 850 KV
Kebutuhan Listrik dipergunakan semua ( Jika Di pergunakan Semua ),
Kebutuhan Listrik dipergunakan semua ( Jika Di pergunakan Semua ),
Faktor kebutuhan beban adalah 70 - 90 %
Maka di pilih 0,8 atau 80 %.
Artinya tidak semua beban menyala
Jadi kebutuhan maksimum adalah 80 x 850 / 100 = 680 kVA.
Kapasitas daya terpasang adalah 100%
Kapasitas daya terpasang adalah 100%
Di tambah cadangan untuk 2 - 6 tahun ke depan mencapai 25 %,
Maka kapasitas daya terpasang adalah 100% + 25% = 680 + 170 = 850 kVA
Penentuan Daya Trafo
Daya trafo terpasang harus lebih besar dari pada daya kontrak terpasang PLN.
Penentuan Daya Trafo
Daya trafo terpasang harus lebih besar dari pada daya kontrak terpasang PLN.
Supaya trafo tidak bekerja secara maximum.
Faktor pembebanan trafo sebaiknya 80 % dari pembebanan supaya trafo bekerja efektif.
tetapi dengan memperhiyungakan jangka 2 - 6 tahun ke depan mencapai 25 % maka kapasita trafo terpasang tetap menjadi 850 kVA.Tetapi dipasaran kita tidak akan mendapatkan Trafo dengan Daya 850 kVA.
Maka di pilih trafo sebesar 1.000 kVA.
Contoh Spesifikasinya seperti dibawah ini :
Merk : Contoh Spesifikasi
Kapasitas : 1.000 kVA
Exating Current : 2,00% Impedance : 5,00 %
No Load Losses : 2.300
Load Losses : 12.100
Total Losses : 14.400
Effisisnsi : 98,58
Tegangan Regulasi : 1,33
Noise Lvel : 58,dB
Berat : 2790 kg
Dimensi Oli : 790
Kapasitas : 1.000 kVA
Exating Current : 2,00% Impedance : 5,00 %
No Load Losses : 2.300
Load Losses : 12.100
Total Losses : 14.400
Effisisnsi : 98,58
Tegangan Regulasi : 1,33
Noise Lvel : 58,dB
Berat : 2790 kg
Dimensi Oli : 790