Cara Pemasangan Tiang Listrik
Jarak tiang ke tiang harus di perhatikan tegangannya tinggi atau rendah setelah itu menentukan jarak tiang. Jarak tiang tersebut adalah 40 meter untuk tiang yang rendah, 40 hingga 50 meter untuk tiang dengan tegangan menengah. Jarak pendirian tiang listrik ini dapat berubah karena faktor tanah yang berbukit, tanah yang menyebrang rawa dan tanah yang lembut atau tanah lumpur.
Syarat-syarat untuk Mendirikan Tiang Listrik Beton.
Tiang listrik merupakan salah satu komponen penunjang pada jaringan distribusi dan berguna sebagai alat penopang atau pemegang kabel hantaran atau saluran. Dalam penggunaan ini pada jaringan distribusi, tiang listrik beton ini harus ditanam. Untuk dapat menanam tiang listrik ini ada beberapa persyaratan yang harus anda penuhi yaitu:
- Titik tiang di lokasi sudah harus ditetapkan berdasarkan gambar rencana atau sketsa.
- Pembuatan lubang untuk penanaman tiang listrik pada titik pasang yang telah ditentukan.
- Penanaman tiang kedalam tanah minimum harus sedalam 1 hingga 6 X Panjang tiang.
- Pendirian atau Penegakan tiang harus menggunakan Tackle berkaki tiga lengkap dengan katrol rantainya atau yang sejenis.
- Penegakan tiang harus tegak lurus atau vertikal dengan menggunakan water pass atau Unting-unting dan tiang satu dengan yang lainnya harus lurus segaris.
- Khusus untuk tanah yang lembek, pemasangan tiang ini di perkuat dengan pondasi yang memenuhi standar konstruksi.
Gambar rencana atau sketsa adalah bahasa teknik dalam bentuk lambang–lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai bentuk, ukuran, jumlah dan cara membuat sesuatu. Untuk membuat gambar rencana mendirikan tiang, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat gambar rencana adalah :
- Survey terlebih dahulu wilayah atau daerah yang akan ditanami tiang .Hal ini bertujuan untuk menentukan jumlahnya dan titik tanam tiang.
- Menentukan jarak tanam antar tiang minimal 40 meter.
- Menentukan jenis tiang yang akan dipakai sesuai kebutuhan.
- Setelah semuanya lengkap, masukkan kedalam format laporan survey.
Jenis Konstruksi pada SUTR
- Konstruksi Tiang Penyangga (TR-1). Pada jaringan tegangan yang rendah yang lurus atau dengan sudut belok maksimum 15 derajat, dipakai untuk konstruksi tiang penyangga atau penggantung kabel.
- Konstruksi Tiang Sudut (TR-2). Jaringan dengan sudut belok lebih besar dari 15 derajat hingga dengan 90 derajat, dipakai untuk konstruksi TR-2 ini, Sudut belok.
- Konstruksi Tiang Awal (TR-3). Pada awal jaringan yaitu tempat untuk dipasangnya trafo distribusi, dipakai konstruksi TR-3.
- Konstruksi Tiang Akhir (TR-4). Pada ujung jaringannya dipasang konstruksi TR-4
- Konstruksi Tiang Penegang (TR-5). Secara umum pada setiap lima gawang panjang jaringan lurus diperlukan konstruksi penegang, yang dikenal sebagai konstruksi TR-5
Menetukan dan Menyiapkan Peralatan dan Alat-alat Keselamatan Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan penanaman tiang listrik ini perlu di persiapkan alat-alat yang dipergunakan atau dibutuhkan adalah alat Keselamatan kerja
Memeriksa Tiang Listrik Secara Visual
Tiang listrik yang telah dilangsir dan dikumpulkan pada suatu tempat ini perlu diperiksa keadaannya. Salah satu bentuk pemeriksaannya yaitu dengan cara memeriksa secara visual yaitu proses pemeriksaan pada tiang listrik yang akan di tanam dengan cara melihat langsung bentuk, keadaan fisik dan ukuran panjang tiang apakah telah sesuai dengan yang terdapat dalam gambar kerja atau sketsa.