Komponen Konstruksi Sambungan Listrik Rumah
Konstruksi sambungan mempunyai sejumlah komponen pokok (utama) yang harus dipergunakan, antara lain :
1. Penghantar
Penghantar yang digunakan adalah dari jenis kabel pilin (twisted cable) NFA2X-T
2. Fixing Collar (sengkang)
Komponen sengkang (fixing collar) berbentuk bulat dipasang pada tiang atas,tiang atap, dan penguat pipa pada dinding bangunan.
3. Stainless Steel Strip
Pita baja anti karat untuk berbagai macam penggunaan sebagai sabuk pengikat material pada tiang.
4. Link
Link dari besi galvanis 6 mm berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang untuk berbagai penggunaan. Link digunakan sebagai penguat stainless steel strip pada tiang untuk ikatan kabel atau pipa.
5. Plastic Strap/ Plastic Tie
Pengikat kabel atau lainnya sesuai penggunaan.
6. Service Wedge Clamp (klem jepit)
Ikatan penghantar pada tiang digunakan material service wedge clamp, demikian pula pada bangunan. Ukurannya dapat dipakai sampai dengan panjang 25 mm. Untuk penampang lebih besar atau daya yang lebih besar dapat digunakan strain clamp kabel berpilin (twisted cable).
7. Strain Hook/ Klem tarik
Strain hook atau jangkar tarik digunakan sebagai tempat kaitan service wedge clamp atau pemegang kabel sambungan pelayan ke rumah dan ditempatkan pada bangunan atau atap.
8. Penutup Tiang Atap (Protective Cup)
Penutup tiang menutup bagian atas pipa tiang agar tidak masuk air. Terdapat dua jenis model tiang, yaitu model T dan model C.
9. Konektor
Konektor merupakan alat yang digunakan untuk penyambungan atau pencabangan tenaga listrik. Konektor dapat berupa konektor berisolasi atau tanpa isolasi.
Konektor
Konektor merupakan salah satu komponen utama dalam sambungan rumah.Beberapa ahli mengemukakan mengenai konektor. Ilmi (2014:27) menjelaskan bahwa konektor adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan penghantar dengan pudengan sambungan rumah dengan jenis ukuran konektor yakni 50/50 mm2, 70/70 mm2, dan 70/50 mm2
Bertolak dari pendapat para ahli dan surat keputusan direksi PT. PLN (Persero) dapat disimpulkan bahwa konektor adalah peralatan yang digunakan untuk menyambungkan atau mencabangkan tenaga listrik. Konektor tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan penghantarnya. Konektor bisa terbuat dari alumunium dan tembaga, baik dengan isolator ataupun konektor telanjang.
Jenis-Jenis Konektor
PT. PLN (Persero) selaku penyedia ketenagalistrikan di Indonesia sering menggunakan konektor untuk sambungan rumah. Jenis konektor yang sering digunakan PT PLN (Persero) antara lain :
1. Compression Connector (CCO)
Compression connector merupakan konekrot telanjang yang terbuat dari alumunium. Beberapa ahli mengemukakan mengenai compression connector. Bahwa Compression connector digunakan untuk pemyambungan kabel alumunium pada jaringan konduktor dengan menggunakan sistem press. pengertian Compression connector yaitu:
Compression Connector ini terbuat dari aluminium. Pemasangan connector jenis ini, biasanya harus tanpa tegangan, karena diperlukan pengupasan isolasi kabel untuk membentuk konduktifitas.
Konduktifitas yang dihasilkan connector jenis ini lebih baik, karena luas permukaan kontak lebih besar. Cara pemasangan untuk penekanan badan connector dengan menggunakan alat perkakas tekan (Desk LineTap).
Proses Pemasangan compression connector :
1. Matikan MCB pada alat pengukur dan pembatas pelanggan
2. Memakai perlengkapan K3
3. Memasang tangga
4. Naik ke daks standart dan kaitkan safety belt pada daks standart
5. Kupas kabel sambungan rumah
6. Pasang compression connector pada kabel sambungan rumah
7. Press dengan press hidrolik
2. Tap Connector
Tap connector merupakan konektor berisolasi. Beberapa para ahli mengemukakan mengenai tap connector. Ilmi (2014:27) mengemukakan pengertian tentang tap connector yaitu:
Tap Connector menggunakan sistem mur-baut, terbuat dari bahan sejenis isolator, dapat dipasang dalam kondisi jaringan yang bertegangan dan tanpa mengupas isolasinya. Konduktansi terjadi karena pada connector ini terdapat gigi penerus arus. Sehingga gigi penerus arus ini harus tajam dan tegak untuk dapat menembus bagian isolasi kabel.
Konektor tembus berbadan isolasi untuk kabel pitin udara tegangan rendah, dipergunakan bila jenis kabel sambungan rumah adalah jenis kabel pilin udara. dapat disimpulkan bahwa tap connector menggunakan sistem pemasangan dengan cara mengencangkan mur-baut yang ada. Kuat atau tidaknya sambungan tergantung dari pengencangan mur-bautnya. Proses pemasangannya dapat dilakukan dalam keadaan bertegangan maupun tidak bertegangan.
Proses Pemasangan Tap Connector :
1. Matikan MCB pada alat pengukur dan pembatas pelanggan
2. Memakai perlengkapan K3
3. Memasang tangga
4. Naik ke daks standart dan kaitkan safety belt pada daks standart
5. Pasang tap connector pada kabel sambungan rumah
6. Dikencangkan dengan kunci pas sampai bagian kepala tap connector patah
Perbandingan yang mendasar dari compression connector dengan tap connector adalah cara pemasangannya. Compression connector dipasang denganmenggunakan sistem press, serta penghantarnya harus dikupas isolatornya. Sistem press tersebut menjadikan seluruh badan compession connector akan tesambung pada penghantar. Akan tetapi kalau menggunakan tap connector dengan sistem mur-bautnya, hanya bagian ujung-ujung gigi penerusnya saja yang terkoneksi pada penghantar