ARMATUR LAMPU LISTRIK DAN JENISNYA

 

ARMATUR LAMPU

ARMATUR LAMPU LISTRIK DAN JENISNYA

# JENIS JENIS LAMPU LISTRIK

1. Lampu Incandenscent (Lampu Pijar)
Jenis lampu incandenscent ini biasa disebut lampu pijar, lampu pijar akan memancarkan cahaya ketika ada arus listrik melewati filamen kawat pijar pada lampu dan kemudian memanasi filamen tersebut. Pembuatan lampu pijar juga didasarkan pada beberapa faktor, yaitu temperatur filamen, campuran gas yang diisikan, efficacy (im/W), dan umur lampu.

2. Lampu Halogen
Lampu halogen termasuk dalam kelompok lampu pijar, sebab prinsip kerja lampu halogen adalah karena memijarnya filament.

Lampu ini dibuat untuk mengatasi masalah ukuran fisik dan struktur yang dihadapi lampu pijar dalam pengunaannya untuk lampu sorot, lampu ”side projector”, dan lampu ”film projector”. Dalam bidang-bidang ini dibutuhkan ukuran bohlam yang
sekecil-kecilnya sehingga sistem pengontrolan arah dan pemokusan cahaya dapat dilakukan dengan lebih presisi.

3. Lampu Floresen (TL)
Lampu floresen atau lebih dikenal dengan istilah lampu TL, sudah dikembangkan sejak tahun 1980, lampu ini bekerja menggunakan gas flour untuk menghasilkan cahaya, dimana energi listrik akan membangkitkan gas di dalam tabung lampu sehingga akan timbul sinar ultar violet. Sinar urtra violet itu akan mebangkitkan phosphors yang kemudian akan bercampur mineral lain yang telah dilaburkan pada sisi bagian dalam tabung lampu sehingga akan menimbulakan cahaya. Phosphors dirancang untuk meradiasi cahaya putih, sehingga sebagian besar model jenis lampu ini
berwarna putih.

4. Lampu Mercury
Prinsip kerja lampu merkuri sama dengan prinsip kerja lampu fluoresen, yaitu cahaya yang dihasilkan berdasarkan terjadinya loncatan elektron (electron discharge) didalam tabung lampu.
Lampu merkuri terdiri dari dua tabung, yaitu tabung dalam (arc tube) dan tabung luar atau bohlam (bulb). Lampu merkuri dengan bohlam bentuk elips cocok bila digunakan untuk penerangan bidang kerja (downward lighting) di industri dimana situasi kerja berdebu.

5. Lampu Sodium Tekanan Rendah (SOX)
Lampu SOX ini termasuk dalam kelompok lampu tabung (discharge lamp). Oleh karena itu, prinsip kerja lampu ini sama dengan prinsip kerja lampu tabung lainnya. Yaitu berdasarkan terjadinya
pelepasan elektron (electron discharge) dalam tabung gas (arc tube). Tujuan dibuatnya lampu sodium tekanan rendah adalah untuk mencapai efficacy yang setinggi-tingginya, yaitu sampai 200 lm/watt.

6. Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON)
Lampu sodium tekanan tinggi sering juga disebut lampu SON. Prinsip kerjanya sama dengan prinsip kerja lampu sodium tekanan rendah, yaitu berdasarkan terjadinya pelepasan elektron di dalam tabung lampu. Sesuai dengan namanya, lampu ini mempunyai tekanan gas di dalam tabung kira-kira 1/3 atmosper (250mm merkuri), dibandingkan dengan tekanan gas dalam lampu sodium tekanan rendah yang kira-kira hanya 10-3 mm merkuri. Disamping itu, temperatur kerja tabung lampu sodium tekanan tinggi juga lebih tinggi.

7. Lampu Light Emitting Diode (LED)
Lampu Light Emitting Diode (LED) Prinsip kerja Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidak murnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa- muatan - elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.

LED biru pertama yang dapat mencapai keterangan komersial menggunakan substrat galium nitrida yang ditemukan oleh Shuji Nakamura tahun 1993 sewaktu berkarir di Nichia Corporation di Jepang. LED ini kemudian populer di penghujung tahun 90-an.

LED biru ini dapat dikombinasikan ke LED merah dan hijau yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan cahaya putih.

LED dengan cahaya putih sekarang ini mayoritas dibuat dengan cara melapisi substrat galium nitrida (GaN) dengan fosfor kuning. Karena warna kuning merangsang penerima warna merah dan hijau di mata manusia, kombinasi antara warna kuning dari fosfor dan warna biru dari substrat akan memberikan kesan warna putih bagi mata manusia.

LED putih juga dapat dibuat dengan cara melapisi fosfor biru, merah dan hijau di substrat ultraviolet dekat yang lebih kurang sama dengan cara kerja lampu fluoresen.

Metode terbaru untuk menciptakan cahaya putih dari LED adalah dengan tidak menggunakan fosfor sama sekali melainkan menggunakan substrat seng selenida yang dapat memancarkan cahaya biru dari area aktif dan cahaya kuning dari substrat itu sendiri.

# JENIS JENIS ARMATUR LAMPU LISTRIK

1. Armatur Ceiling Light (Lampu Plafond)
Adalah Lampu yang dipasang pada Plafond.

2. Armatur Pendant Light (Lampu Gantung)
Adalah Lampu yang tinggi rendahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Biasa dipakai di ruang makan atau ruang keluarga. Jika diletakkan diatas meja makan, ketinggian minimum sekitar 55 – 60 cm dari meja makan

3. Armatur Standard Floor Lamp (Standing lamp)
Adalah lampu berdiri, yang terdiri dari 3 bagian yaitu dasar lampu, kaki/batang lampu dan kap lampu. Dasar lampu harus kuat. Kaki lampu harus cukup tinggi, biasanya lebih dari 150 cm.

4. Armatur Table Lamp (Lampu Duduk)
Adalah Lampu yang memiliki beberapa fungsi seperti lampu duduk di sisi sofa, lampu untuk baca yang diletakkan diatas nakas atau penghias di meja konsol di foyer. Terdiri dari 2 bagian yaitu kaki/penyangga lampu dan kepala/kap lampu. Kadang ada yang memiliki fasilitas dimmer atau tombol yang dapat mengatur tingkat terangnya lampu. Ini penting untuk menciptakan suasana, khususnya di kamar tidur dan ruang duduk.

5. Armatur Lampu Dinding
Adalah lampu yang dirancang khusus untuk lampu dinding. Biasanya diletakkan di dinding samping tempat tidur yang tidak ada nakasnya, diatas wastafel atau lampu hias di teras dan taman.

6. Armatur lampu Spotlights
Adalah armature lampu sorot dengan persebaran cahaya yang sempit sehingga bias cahaya terfokus di satu titik tertentu / terarah. Fungsinya untuk menerangi suatu objek pada ruangan agar objek tersebut terlihat lebih menonjol. Misalnya diatas lukisan, patung, meja hias, taman dll.

7. Armatur lampu Strip Light
Adalah jenis lampu bentuknya memanjang seperti garis. Lampu fluorescent strip biasa disebut Lampu Neon.

8. Armatur lampu Floor and Wall Uplighter
Adalah jenis lampu yang dapat mengarahkan cahaya lampu ke atas dan ke bawah. Biasanya ditempel di dinding. Dapat berfungsi sebagai elemen dekoratif ruang yang menarik.

9. Armatur Kandelar (Chandelier)
Adalah lampu gantung yang memiliki cabang-cabang untuk meletakkan banyak bola lampu beserta kap lampunya. Yang sering ditemukan adalah lampu kandelar Kristal. Cocok untuk rumah bergaya klasik. Yang terbuat dari bahan lain seperti bola lampu kaca juga ada. Cocok untuk rumah bergaya modern / kontemporer.

LihatTutupKomentar

Privasi