ADAPTOR LISTRIK DAN CARA KERJANYA

 

ADAPTOR LISTRIK

ADAPTOR LISTRIK DAN CARA KERJANYA

Adaptor adalah sebuah alat yang bekerja dengan mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC) yang lebih rendah. Pada dasarnya, adaptor merupakan sebuah power supply yang voltasenya sudah disesuaikan dengan benda elektronik yang di-supply.

Fungsi Adaptor listrik

  • Mengubah Arus Searah, Sebuah adaptor memiliki fungsi utama, yaitu mengubah arus searah (AC) menjadi arus bolak-balik (DC). Adapun besar tegangan yang dibutuhkan memang disesuaikan dengan peralatan listrik.

  • Menyambungkan Sumber Tegangan Bolak-Balik,Fungsi lain dari adaptor adalah untk menghubungkan sumber tegangan bolak-balik (DC). Bisa juga digunakan sebagai alternatif pengganti dari tegangan, misalnya pada aki dan baterai.

  • Digunakan Sebagai Power Supply, Pada beberapa peralatan elekronika, adaptor memang banyak dijadikan power supply. Misalnya pada televisi, radio, amplifier, dan lain sebagainya. Selain itu, adaptor ada pula yang sudah terpasang langsung pada benda elektronik dan ada juga yang terpisah.

Adapun untuk adaptor yang terpisah biasanya berupa adaptor yang sifatnya universal. Artinya, tegangan outputnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya menjadi 4.5 volt, 6 volt, 9 volt, dan
lainnya.

Tidak hanya itu, ada juga adaptor yang terpisah sehingga ia akan menimbulkan tegangan tertentu. Pengaplikasiannya sering kali ditemukan untuk rangkaian elekronika seperti adapter monitor dan adaptor laptop.

Prinsip Kerja Adaptor Listrik

prinsip kera adaptor adalah bekerja dengan mengubah tegangan dan membuatnya menjadi arus searah atau DC. Anda juga bisa membuat power supply dengan rangkaian elektronika yang sama. Sayangnya, penggunaan trafo yang besar dapat membuat kinerja rangkaian menjadi lebih berat.

Jenis-Jenis Adaptor listrik

1. Adaptor sistem trafo step down (konvensional)

Adaptor konvensional artinya adaptor yang tegangan bolak-balik (AC) diturunkan terlebih dahulu menggunakan transformator step- down. Setelah itu, rectifiier mengambil perannya untuk membuat
tegangan menjadi searah.

Komponen dioda yang ada di dalamnya akan diratakan dengan kapasitor elektrolit. Pada dasarnya, adaptor konvensional menggunakan mode pengubahan tegangan bolak-balik (AC) ke tegangan searah (DC).

Dalam proses tersebut, dibutuhkan transformator step-down sebagai penurun tegangan arus. Adaptor jenis ini biasanya menghasilkan besar arus yang tergantung dari arus yang dihasilkan trafo step-down.

Beberapa perangkat elektronik yang masih menggunkan adaptor konvensional adalah amplifier, radio, dan sebagainya.

2. Adaptor sistem switching

Adaptor jenis ini merupakan hasil pengembangan dari adaptor konvensional yang prinsip kerjanya menggunakan teknik transistor maupun IC switching. Adaptor switching tidak memanfaatkan trafo step-down. Selain itu, bentuk rangkaiannya pun berbeda dibanding adaptor konvensional.

Adaptor ini mengeluarkan tegangan yang lebih stabil dibandingkan adaptor induksi. Selain itu suhunya tidak terlalu panas sehingga lebih aman dari adanya risiko kerusakan karena suhu berlebih, biasanya regulator ini digunakan pada peralatan elektronik digital.

Beberapa perangkat elektronika yang sudah menerapkan adaptor switching adapah adaptor laptop, televisi, supply PC, dan lain sebagainya.

Selain berdasarkan prinsip kerjanya seperti di atas, adaptor dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu adalah sebagai berikut :

  • Adaptor DC converter, yaitu jenis adaptor yang dapat mengubah tegangan DC yang besar menjadi tegangan DC yang lebih kecil. Sebagai contoh dari tegangan 12v menjadi tegangan 6v.
  • Adaptor step up dan step down. Adaptor step up adalah jenis adaptor yang dapat mengubah tegangan AC yang kecil menjadi tegangan AC yang lebih besar. Sebagai contoh, dari tegangan 110v menjadi tegangan 220v. Sementara itu adaptor step down adalah jenis adaptor yang dapat mengubah tegangan AC yang besar menjadi tegangan AC yang lebih kecil. Sebagai contoh dari tegangan 220v menjadi tegangan 110v.
  • Adaptor inverter, yaitu jenis adaptor yang dapat mengubah tegangan DC yang kecil menjadi tegangan AC yang besar. Sebagai contoh tegangan 12v DC menjadi 220v AC.
  • Adaptor power supply, yaitu jenis adaptor yang dapat mengubah tegangan listrik AC yang besar menjadi tegangan DC yang kecil. Sebagai contoh dari tegangan 220v AC menjadi tegangan 6v, 9v,atau 12v DC.
LihatTutupKomentar

Privasi