18 SOAL DAN KUNCI JAWABAN PEMBANGKIT LISTRIK ATAU GENERATOR
1. Function Generator adalah.
2. Function Generator pada modul ini dapat menghasilkan sinyal amplitudo yang dapat diatur berkisar antara.
3. Sebagai alat bantu dalam perbaikan perangkat audio-video, Function Generator perlu didampingi oscilloscope, kenapa?
4. Tuliskan tiga fungsi dari Function Generator.
5. Function Generator pada modul ini dapat menghasilkan frekuensi pada kisaran.
6. FREQUENCY CONTROL pada Function Generator digunakan untuk.
7. SYNC OUTPUT pada Function Generator digunakan untuk.
8. Apa yang diaktifkan oleh DC OFFSET?
9. SWEEP RATE pada Function Generator digunakan untuk.
10. SWEEP WIDHT pada Function Generator digunakan untuk.
11. FUNCTION SELECTOR pada Function Generator digunakan untuk.
12. FREQUENCY RANGE SELECTOR SWITCH pada Function Generator digunakan untuk.
13. COUPLING SWITCH pada Function Generator digunakan untuk.
14. VCF INPUT BNC pada Function Generator digunakan untuk.
15. EXTERNAL INPUT BNC pada Function Generator digunakan untuk.
16. Uraikan langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan sebagai Function Generator Output
17. Uraikan langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan sebagai Sweep Generator Output.
18. Uraikan langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan sebagai Frequency Counter.
Kunci Jawaban Pembangkit dan Generator Listrik
1. Function Generator adalah alat ukur elektronik yang menghasilkan, atau membangkitkan gelombang berbentuk sinus, segitiga, ramp, segi empat, dan bentuk gelombang pulsa.
2. 0,1V – 20 Vp-p
3. Karena output dari Function Generator dapat dilihat melalui Oscilloscope.
4. Function Generator sebagai:
A. Function Generator Output,
B. Sweep Generator Output,
C. Frequency Counter.
5. 0,5 Hz sampai 20 Mhz.
6. Mengatur batas ukur (range) frekuensi dengan faktor pengali dari 0,04 – 4.0
7. Men-sinkronkan permukaan sinyal TTL output yang berbentuk segi empat dengan frekuensi yang dihasilkan oleh output utama (main output.)
8. Tegangan DC.
9. Mengatur kecepatan ayunan dari 5 detik ke 25 mili detik. Jika tombol ini ditekan, mode operasi ayunan sinyal akan bekerja.
10. Untuk mengatur lebar ayunan sinyal.
11. Memilih bentuk gelombang.
12. Saklar pemilih batas (range) frekuensi dari 10 Hz sampai 1MHz.
13. Penentu posisi; frekuensi tinggi internal (Internal High Frequency), frekuensi tinggi eksternal (External High Frequency), dan frekuensi rendah eksternal (External Low Frequency).
14. menghubungkan sinyal AC atau sinyal DC yang berasal dari luar, dari 0 hingga 10 Volt
15. Konektor untuk menghitung sinyal frekuensi yang berasal dari luar.
16. Langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan sebagai Function Generator Output.
a. Pilih tipe gelombang yang dibutuhkan dengan cara memutar saklar putar (rotary switch) pada control FUNCTION (lihat kembali uraian tentang FUNCTION SELECTOR pada control dan indicator).
b. Pilih batas ukur (range) frekuensi dengan cara memutar saklar pada control RANGE.
c. Hubungkan sinyal dari keluaran utama (Main Output) ke Channel-1 Oscilloscope dan sinyal dari Sync Output ke Channel-2 Oscilloscope. Setel Trigger Source yang terdapat pada Channel-2 Oscilloscope.
d. Dengan tombol pengatur, setel frekuensi sinyal, display akan menampilkan pembacaan frekuensi.
e. Melalui tombol pengatur amplitudo, aturlah amplitudo dari sinyal.
f. Menggunakan tombol OFFSET aturlah DC Offset sesuai dengan tingkat kebutuhan (dari -10 Volt sampai dengan +10 Volt).
g. Sebelum menyambung Function Generator ke beban luar (Oscilloscope, rangkaian audio), periksalah impedans beban.
17. Langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan sebagai Sweep Generator Output
a. Hubungkan terminal keluaran utama (Main Output) ke Channel-1 dari Oscilloscope, keluaran ayunan (Sweep Output) ke Channel-2.
b. Channel-2 dari Oscilloscope menampilkan bentuk gelombang gigi gergaji.
c. Menggunakan tombol “RATE”, atur kecepatan ayunan sinyal (dari 5 detik menjadi 10 mili detik).
d. Atur penggunaan frekuensi sebagaimana penjelasan pada Function Generator Output.
e. Tarik saklar “RATE” untuk membuat mode SWEEP on.
f. Channel-1 akan menampilkan gelombang ayunan (sweep wave).
g. Atur lebar ayunan dengan menggunakan tombol WIDTH.
18. Langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan sebagai Frequency Counter
a. Periksalah posisi saklar yang terdapat pada control “COUPLING”, saklar pada posisi HF digunakan untuk frekuensi lebih dari 100 kHz. Saklar pada posisi LF digunakan untuk frekuensi di bawah 100 kHz.
b. Pada saat Function Generator berfungsi sebagai Frequency Counter, (saklar pada posisi counting mode), “EXT COUNTER LED” akan menyala.
c. Hubungkan sinyal dari luar yang akan dihitung frekuensinya dengan “EXT COUNTER BNC”.
d. Display akan menampilkan nilai frekuensi dalam Hz/kHz.