30 SOAL DAN JAWABAN ALAT UKUR LISTRIK

 

30 SOAL DAN JAWABAN ALAT UKUR LISTRIK

30 SOAL DAN JAWABAN ALAT UKUR LISTRIK

  1. Multimeter Analog adalah.
  2. Dalam membaca hasil pengukuran, terdapat perbedaan yang paling mendasar antara Multimeter Digital dengan Multimeter Analog. Uraikan perbedaan itu.
  3. Multimeter adalah piranti ukur yang dapat digunakan untuk mengukur besaran listrik, yaitu.
  4. Papan Skala pada Multimeter digunakan untuk.
  5. Saklar jangkauan ukur digunakan untuk.
  6. Sekrup Pengatur Posisi Jarum (preset), digunakan untuk.
  7. Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zero Adjustment), digunakan untuk.
  8. Batas Ukur (Range) Kuat Arus, biasanya terdiri dari angka-angka.
  9. Batas Ukur (Range) Tegangan (ACV-DCV), terdiri dari angka.
  10. Batas Ukur (Range) Ohm, terdiri dari angka.
  11. Baterai kering yang dipakai pada Multimeter adalah baterai kering tipe.
  12. Kriteria sebuah Multimeter tergantung pada.
  13. Bagaimana posisi saklar jangkauan Multimeter pada saat akan mengukur besaran listrik.
  14. Bagaimana posisi batas ukur (range) Multimeter pada saat akan mengukur besaran listrik.
  15. Hasil pengukuran tegangan listrik (ACV-DCV) dibaca pada bagian papan skala.
  16. Hasil pengukuran arus listrik (DCmA) dibaca pada bagian.
  17. Hasil pengukuran tahanan/resistan (resistance) dibaca pada bagian.
  18. Menurut jenisnya tegangan listrik terbagi dua, yaitu.
  19. Sebutkan kegunaan Ohm-meter pada Multimeter.
  20. Tahanan (resistance) adalah sebuah nama untuk salah satu komponen elektronika yaitu resistan atau resistor, namun tahanan (resistance) juga berarti perlawanan yang diberikan oleh bahan penghantar (konduktor) atau bahan setengah penghantar (semikonduktor) terhadap.
  21. Kuat arus listrik dinyatakan dalam satuan.
  22. Apa kaitan tegangan listrik dengan arus listrik.
  23. Bagaimana posisi Multimeter (yang berfungsi sebagai Ampere-meter) dalam mengukur kuat arus pada rangkaian.
  24. Saklar jangkauan ukur pada posisi DCmA, batas ukur (range) pada posisi 25, hasil pengukuran dibaca pada skala.
  25. DCV, A adalah.
  26. desi-Bel adalah.
  27. dB adalah.
  28. Apa makna huruf m pada dBm.
  29. Pengukuan dB dari amplifier sama dengan mengukur tegangan bolak balik kenapa?
  30. Apakah ada hubungan antara kemampuan (kompetensi) mengukur komponen di luar rangkaian dengan kemampuan memperbaiki sebuah penguat audio? Jika ada jelaskan, jika tidak ada sebutkan alasannya.

Kunci Jawaban Alat Ukur Listrik

  1. Multimeter Analog adalah Multimeter yang menggunakan kumparan putar untuk menggerakkan jarum penunjuk papan skala.
  2. Pada Multimeter Digital hasil pengukuran langsung dapat dibaca dalam bentuk angka yang tampil pada layar display, pada Multimeter Analog hasil pengukuran dibaca lewat penunjukan jarum pada papan skala.
  3. Multimeter adalah piranti ukur yang dapat digunakan untuk mengukur besaran listrik, yaitu ; (a) tegangan, (b) arus, dan (c) tahanan (resistance).
  4. Papan Skala : digunakan untuk membaca hasil pengukuran
  5. Saklar Jangkauan Ukur : digunakan untuk menentukan posisi kerja Multimeter, dan batas ukur (range).
  6. Sekrup Pengatur Posisi Jarum (preset) : digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka nol (sebelah kiri papan skala).
  7. Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zero Adjustment) : digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum Multimeter digunakan untuk mengukur nilai tahanan/resistan.
  8. Batas Ukur (Range) Kuat Arus : biasanya terdiri dari angka-angka; 0,25 – 25 – 500 mA. Untuk batas ukur (range) 0,25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 0,25 mA. Untuk batas ukur (range) 25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 25 mA. Untuk batas ukur (range) 500, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 500 mA.
  9. Batas Ukur (Range) Tegangan (ACV-DCV) : terdiri dari angka; 10 – 50 – 250 – 500 – 1000 ACV/DCV.
  10. Batas Ukur (Range) Ohm : terdiri dari angka; x1, x10 dan kilo Ohm (k?). Untuk batas ukur (range) x1
  11. Multimeter memakai baterai kering (dry cell) tipe UM-3.
  12. Kriteria sebuah Multimeter tergantung pada : a. Kekhususan kepekaan, ditentukan oleh tahanan/resistan (resistance) dibagi dengan tegangan, misalnya 20 k?/v untuk DCV dan 8 k?/v untuk ACV. (20 k?/v --> I = E/R = 1/20.000 = ½ x 10-4A = 0,05mA = 50 ?A). Multimeter menggunakan arus sebesar 50 mikro-Ampere (50 ?A) untuk alat pengukur (meter) dan akan menarik arus maksimal 50 ?A dari rangkaian yang diukur. b. Fungsi tambahannya sebagai penguji (tester) transistor untuk menentukan hfe transistor (kemampuan transistor menguatkan arus listrik searah sampai beberapa kali), penguji dioda, dan kapasitas kapasitor dalam hubungannya dengan pekerjaan perbaikan (repair) alat-alat elektronik.
  13. Saklar jangkauan Multimeter harus berada pada posisi yang sesuai dengan besaran listrik yang akan diukur.
  14. Batas ukur (range) Multimeter harus berada pada posisi angka yang lebih besar dari nilai besaran listrik yang akan diukur.
  15. Hasil pengukuran tegangan listrik (ACV-DCV) dibaca pada bagian papan skala yang bertuliskan ACV-DCV.
  16. Hasil pengukuran arus listrik (DCmA) dibaca pada bagian papan skala yang bertuliskan DCV, A.
  17. Hasil pengukuran tahanan/resistan (resistance) dibaca pada bagian papan skala yang bertuliskan ? - k?.
  18. Menurut jenisnya tegangan listrik terbagi dua; (1) Tegangan Listrik Arus Searah/Direct Current Voltage (DCV), dan (2) Tegangan Listrik Arus Bolak Balik/Alternating Current Voltage (ACV).
  19. Salah satu fungsi Multimeter adalah kegunaannya sebagai Ohm-meter untuk mengukur tahanan/resistan (resistance).
  20. Perlawanan yang diberikan oleh bahan penghantar (konduktor) dan/atau bahan setengah penghantar (semikonduktor) yang terdapat dalam komponen elektronik terhadap arus listrik searah yang mengalir. Kedua-duanya memiliki satuan yang dinyatakan dalam Ohm (?).
  21. Ampere.
  22. Tegangan listrik adalah sebuah Gaya Gerak Listrik yang mengakibatkan bergeraknya elektron-elektron bebas pada suatu penghantar. Pergerakan elektron bebas ini menghasilkan arus listrik.
  23. Kabel penyidik (probes) dari Multimeter berada diantara dua titik dari satu alur arus listrik yang diputus.
  24. Pada papan skla 0 – 250.
  25. DCV,A adalah simbol pada papan skala untuk pembacaan hasil pengukuran arus listrik.
  26. desi-Bel adalah satu nilai logaritma dari perbandingan antara dua sumber daya atau dua sumber tegangan.
  27. dB adalah ungkapan logaritmik dari 2 satuan yang dibanding, atau rasio suatu satuan sinyal listrik (Volt, Ampere, Watt).
  28. Dibidang teknik audio disepakati suatu standar yaitu dBm. Huruf “m” merujuk ke daya suara dari 1 mili-Watt pada impedans 600 ?.
  29. Karena tegangan sinyal suara yang diukur bersifat bolak balik.
  30. Jika seseorang mampu mengukur komponen di luar rangkaian dengan baik, dia juga dapat mengganti komponen pada penguat audio dengan baik.
LihatTutupKomentar

Privasi