Konstruksi Kabel Instalasi Listrik dan Penggunaannya
Semua  penghantar  yang  digunakan  harus  dibuat  dari  bahan  yang  memenuhi syarat, sesuai dengan tujuan penggunaannya,  serta telah diperiksa dan diuji  menurut standar penghantar yang dikeluarkan atau diakui oleh instansi yang berwenang.  Ukuran penghantar dinyatakan dalam ukuran luas penampang penghantar intinya dan satuannya dinyatakan dalam mm2. Ukuran luas penampang nominal kabel dan kabel tanah yang digunakan harus sesuai dengan standar yang berlaku.
Selain ukuran luas penampang, maka jenis isolasi kabel juga perlu mendapat perhatian dalam hal pemasangan atau penggnatian kabel. Penggunaan kabel harus sesuai dengan jenis konstruksi dan isolasi kabel, baik untuk kabel instalasi dan kabel fleksibel. Lapisan  pelindung  elektris  kabel  tidak  boleh  digunakan  sebagai  penghantar  netral, akan tetapi boleh dihubungkan dengan penghantar netral atau dibumikan.
Untuk  mencegah  bahaya  korosi  haruslah  digunakan  kabel  tanah  yang  mempunyai lapisan  selubung  luar  yang  terbuat  dari  bahan  thermoplastic,  atau  bahan  lain  yang setara. Lapisan ini juga berfungsi sebagai pelindung pada saat pemasangan. Kabel berisolasi yang dipasang di sekitar bangunan direntangkan di antara tiang -tiang khusus tanpa isolator atau pada alat pemegang khusus untuk itu misalnya :  NYM-T, NYMZ, NFYM, NFY, NFAY, dan NF2X
Identifikasi Kabel Instalasi Listrik Dengan Warna
Peraturan   warna   selubung   penghantar   dan  warna   isolasi   inti  penghantar   harus diperhatikan   pada   saat pemasangan.   Hal   tersebut   di   atas   diperlukan   untuk mendapatkan  kesatuan pengertian  mengenai  penggunaan  sesuatu warna atau warna loreng   yang   digunakan   untuk   mengenal    penghantar   guna   keseragaman   dan mempertingi keamanan.
a.Penggunaan warna loreng Hijau – kuning
Warna   hijau-kuning   hanya   boleh   digunakan   untuk   menandai    penghantar pembumian,  pengaman  dan  penghantar  yang  menghubungkan  ikatan  penyama tegangan ke bumi.
b.Pengunaan warna biru
Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral atau kawat tengah, pada instalasi listrik dengan penghantar netral. Untuk menghindarkan kesalahan, warna biru tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai  penghantar  lainnya. Warna biru hanya dapat digunakan untuk maksud lain, jika pada instalasi tersebut tidak terdapat  penghantar  netral  atau  kawat  tengah.  Warna  biru  tidak  untuk  kabel pentanahan.
c.Penggunaan warna kabel berinti tunggal
Untuk pengawatan di dalam perlengkapan  listrik disarankan hanya  mengunakan kabel  dengan  satu  warna.,  khususnya  warna  hitam.  Jika  diperlukan  warna  lain untuk penandaan disarankan mengunakan warna cokelat.
d.Pengenal untuk inti atau rel
Untuk  kabel  dengan   isolasi  dari  bahan  polyethylene   disingkat   dengan   PE, polyvinyl  chloride  disingkat  denga  PVC,  cross  linked  polyethylene  disingkat dengan XLPE.
e.Warna untuk kabel berselubung berinti tunggal
Kabel  berselubung  berinti  tunggal  boleh  digunakan  untuk  fase,  netral,  kawat tengah atau penghantar pembumian asalkan isolasi kedua ujung kabel yang terlihat (bagian yang dikupas selubungnya) dibalut isolasi khusus yang berwarna
Untuk instalasi listrik
- Fasa R Warna kabel merah
- Fasa S Warna kabel kuning
- Fasa T Warna kabel hitam
- netral Warna kabel biru
Untuk pelengkapan listrik
- U / X Warna kabel merah
- V / Y Warna kabel kuning
- W / Z Warna kabel hitam
- Arde Warna kabel  loreng hijau – kuning
Warna selubung kabel
Warna selubung kabel ditentukan sebagai berikut :
- Kabel berisolasi tegangan pengenal (500 V)putih
- Kabel udara berisolasi PE, PVC, XPLPE (600 – 1000 V) Merah
- Kabel tanah berselubung PE dan PVC (600 – 1000 V)hitam
- Kabel tanah berselubung PE, PVC > 1000 V merah
Pembebanan Penghantar
Kabel berinti Tunggal
Kabel instalasi inti tunggal berisolasi (PVC, PE) tidak boleh dibebani arus  melebihi Kuat Hantar Arus (KHA) yang telah ditetapkan oleh pabrikannya.
Untuk suhu keliling yang lebih tinggi dari 300C harus pula dikoreksi sesuai  standar pabrikanya.
Untuk  suhu keliling  yang lebih tinggi  dari 500C haruslah digunakan  kabel  instalasi tahan panas yang khusus dibuat untuk maksud itu misalnya kabel N2GAU
Kabel berinti Banyak
Kabel instalasi berinti banyak dengan isolasi dan selubung PVC tidak boleh dibebani arus melebihi Kuat Hantar Arus (KHA) sesuai standar pabrikannya.  Nilai-nilai KHA tersebut berlaku untuk sistem satu sampai tiga kawat dan sistem empat kawat.. Dapat pula digunakan untuk sistem lima kawat asalkan satu kawatnya merupakan penghantar proteksi.
Untuk suhu keliling yang lebih tinggi dari 300C harus pula dikoreksi sesuai  standar pabrikanya.
Untuk  suhu keliling  yang lebih  tinggi  dari 500C haruslah digunakan  kabel  instalasi tahan panas yang khusus dibuat untuk maksud itu misalnya kabel NSLFou
Kabel Tanah
Kabel tanah dengan isolasi dan selubung PVC tidak boleh dibebani arus melebihi Kuat Hantar Arus (KHA) sesuai standar pabrikannya. KHA yang tercantum dalam kabel tersebut dihitung atas dsar kondisi berikut
- Suhu penghatar maksimum untuk isolasi PVC : 700C
- Untuk pemasangan di dalam tanah dengan siklus harian, beban penuh terus menerus selama 10 jam dan selanjutnya beban maksimum 60% dari KHA
- Kabel tanah terpasang di udara dengan syarat sebagai berikut :
a.  Jarak  minimum  antara  permukaan  kabel  tanah  dan  benda  tetap,   dinding, landasan atau tutup : 2 cm
b. Untuk kabel tanah yang berdekatan, jarak antara permukaan kedua kabel tanah tersebut minimum 2 kali diameter luar kabel.
c. Bilamana kabel tanah dipasang di atas yang lain, maka jarak minimum adalah 30 cm.

