Pertanyaan dan Jawaban Pengukuran Listrik

 

Soal  dan kunci jawaban pengukuran Listrik

Pertanyaan dan Kunci Jawaban Pengukuran Listrik

Pengertian pengukuran listrik adalah kegiatan yang meliputi pengukuran, penilaian, dan pengujian besaran-besaran listrik.

Tujuan pengukuran listrik:

  • Untuk mengetahui nilai besaran listrik yang sedang diukur.
  • Untuk memastikan bahwa besaran listrik tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
  • Untuk troubleshooting dan analisis sistem kelistrikan.
  • Untuk melakukan penelitian dan pengembangan di bidang kelistrikan.

Besaran-besaran listrik yang diukur:

Tegangan (V)
Arus (A)
Daya (W)
Energi (Wh)
Hambatan (R)
Kapasitansi (C)
Induktansi (L)
Frekuensi (Hz)

Alat-alat ukur listrik:

Multimeter
Amperemeter
Voltmeter
Ohmmeter
Wattmeter
kWh meter
Frekuensi meter
Osiloskop

Metode pengukuran listrik:

Pengukuran langsung
Pengukuran tidak langsung

Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang langsung menunjukkan nilai besaran yang diukur. Contohnya, pengukuran tegangan dengan menggunakan voltmeter.

Pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus matematika. Contohnya, pengukuran daya dengan menggunakan rumus P = V I.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pengukuran:

Keakuratan alat ukur
Cara penggunaan alat ukur
Kondisi lingkungan sekitar

Standar pengukuran listrik:

Standar Nasional Indonesia (SNI)
International Organization for Standardization (ISO)
International Electrotechnical Commission (IEC)
 
  1. Ada berapa macam metode pengukuran daya listrik?.Sebut dan jelaskan alat.ukur apa yang dipakai pada setiap metode pengukuran.
  2. Di dalam metode pengukuran daya tak langsung, dikenal ada dua cara. Sebut dan jelaskan dimana daerah pemakaiannya.
  3. Mengapa pada pengukuran daya arus bolak-balik harus memperhitungkan adanya Cos?? Daya apakah yang terukur oleh alat ukur? Jelaskan.
  4. Jelaskan secara ringkas prinsip kerja alat ukur vibrasi !
  5. Terangkan bagaimana cara pembacaan skala pada alat ukur tipe vibrasi!
  6. Sebutkan keuntungan dan kerugian alat ukur tipe vibrasi !

Jawaban

1.Ada berapa macam metode pengukuran daya listrik?.Sebut dan jelaskan alat.ukur apa yang dipakai pada setiap metode pengukuran.
Jawab:
Ada 2 macam, yaitu: metode pengukuran secara langsung dan metode pengukuran secara tidak langsung. Pada pengukuran secara langsung menggunakan alat ukur Wattmeter, sedangkan pada metode pengukuran secara tak langsung menggunakan alat ukur Voltmeter dan Ampermeter.

2.Di dalam metode pengukuran daya tak langsung, dikenal ada dua cara. Sebut dan jelaskan dimana daerah pemakaiannya.
Jawab:
a. Voltmeter dipasang sebelum ampermeter. Metode ini dipakai untuk mengukur daya dengan arus beban yang relatif kecil. Dengan arus beban yang relatif kecil, maka drop tegangan pada ampermeter dapat diabaikan.
b. Voltmeter dipasang setelah ampermeter. Metode ini cocok dipakai untuk mengukur daya beban yang arusnya relatif besar (tahanan beban relatif kecil). Dengan nilai R beban yang relatif kecil dibandingkan tahanan dalam Voltmeter yang sangat besar, maka Iv dapat diabaikan.

3.Mengapa pada pengukuran daya arus bolak-balik harus memperhitungkan adanya Cos?? Daya apakah yang terukur oleh alat ukur? Jelaskan.
Jawab:
Pada pengukuran daya arus bolak-balik beban dapat bersifat resistif, induktif, ataupun kapasitif. Pada beban induktif maupun kapasitif antara tegangan dan arusnya terdapat perbedaan fase, sehingga menimbulkan adanya faktor kerja. Daya yang terukur oleh Wattmeter adalah daya terpakai atau daya efektif dalam satuan watt.

4. Jelaskan secara ringkas prinsip kerja alat ukur vibrasi !
Jawab:
Bila sejumlah plat baja yang tipis membentuk lidah yang dapat bergetar, sedangkan masing-masing lidah getar mempunyai frekuensi getar yang berbeda satu sama lain. Lidah-lidah getar ini selanjutnya ditempatkan berhadapan dengan magnit tetap yang diperkuat oleh magnit listrik melalui kumparan yang terhubung pada jaringan arus bolak-balik yang diukurnya. Dengan demikian salah satu dari lidah getar yang mempunyai frekuensi sama dengan frekuensi jaringan akan beresonansi. Jika satu diantara lidah getar yang tersedia tidak ada yang sama persis dengan frekuensi yang diukurnya, maka beberapa lidah getar akan beresonansi secara bersama.

5.Terangkan bagaimana cara pembacaan skala pada alat ukur tipe vibrasi!
Jawab:
Pembacaan skala frekuensi meter lidah getar tergantung dari getaran lidah- lidah getar yang paling kuat/besar. Apabila terdapat dua lidah getar yang kuat getarannya sama, maka kita membaca skala diantara dua frekuensi tersebut. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur adalah (49 + 49.50) / 2 sama dengan 49.25 Hertz.

6.Sebutkan keuntungan dan kerugian alat ukur tipe vibrasi !
Jawab: Keuntungan:
Tidak terpengaruh oleh tegangan atau bentuk gelombang; Tidak mudah terganggu getaran mekanik dari luar.
Kerugian :
Sistim penunjukkan frekuensi meter ini tidak presisi dengan div 0.5 Hz atau 1
Hz; Pengukurannya tidak secara cepat mengikuti perubahan-perubahan frekuensinya; Alat ukur tipe vibrasi ini hanya dipergunakan untuk frekuensi- frekuensi komersil.

LihatTutupKomentar

Privasi